Blogger Widgets SELAMAT DATANG DI PELANGI4D, RAIH KEMENANGAN BERSAMA KAMI, SATU-SATU-NYA AGEN TERPERCAYA UNTUK JUDI ONLINE ANDA

cuser

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 12 Oktober 2016

Ngeri, bor bangunan dipakai dokter buat operasi pasien



Foto proses operasi yang kabarnya dilakukan di salah satu rumah sakit itu, diposting akhir September 2016 lalu menuai ragam komentar, hingga banyak orang awam yang menilai bor tukang bangunan adalah hal mengerikan. Foto itu sempat menjadi isu utama media lokal Kalimantan Timur.

Beredarnya foto itu membuat pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur angkat bicara.

"Sejauh ini, belum ada laporan resmi ke IDI, terkait pihak yang mungkin dirugikan," kata Ketua IDI Wilayah Kalimantan Timur, Nathaniel Tandirogang, saat ditemui merdeka.com di Samarinda, Senin (10/10).

Dalam keberadaan dan tugas IDI Kalimantan Timur, mengawasi profesi kedokteran yang dilakoni oleh anggota yang bertugas di seluruh wilayah, yang menjadi tanggung jawab IDI Kaltim.

"Sejauh ini belum ada laporan resmi ke kita ya soal itu. Kami juga amati dari berita yang dimuat di media," ujarnya.

"Tergantung materi laporannya. Kalau soal standarisasi peralatan, itu bukan wilayah dan wewenang IDI, melainkan wewenang Dinas Kesehatan setempat. Tapi kalau yang dilaporkan itu terkait etik dokter, wah itu kita harus turun tangan," tambahnya.

Masih terkait itu, dalam diskusi bersama dengan dokter ahli bedah ortopedi, yang tergabung dalam Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), penggunaan mesin bor masih dikategorikan wajar.

"Saya sempat tanya ke teman-teman ortopedi. Masih lazim gunakan bor itu tapi bukan peralatan standar ya. Ya itu tadi, soal standarisasi peralatan medis itu tergantung masing-masing rumah sakit," ungkap Nathaniel.

"Penggunaan rumah atau mesin bornya, tidak masalah karena sudah disterilkan, asalkan menggunakan mata bor khusus ortopedi. Tapi kalau penggunaan mata bor kayu, itu bahaya," tambahnya.

Nathaniel pun tidak menampik, penilaian dan kekhawatiran masyarakat awam, yang melihat beredarnya foto operasi tulang menggunakan bor yang biasa digunakan tukang bangunan.

"Kalau bor tukang itu kan penilaian masyarakat yang sehari-hari melihatnya. Kalau mata bor ortopedi steril itu harus steril. Jadi intinya bahwa sejauh ini, belum ada yang lapor resmi ke IDI," demikian Nathaniel.

0 komentar:

Posting Komentar