Blogger Widgets SELAMAT DATANG DI PELANGI4D, RAIH KEMENANGAN BERSAMA KAMI, SATU-SATU-NYA AGEN TERPERCAYA UNTUK JUDI ONLINE ANDA

cuser

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 26 September 2016

Ini 3 Fakta, Membongkar Fitnah Fadli Zon Soal Rusunawa Rawa Bebek. Yang No 3 Memalukan...!!


"Ternyata rusun Rawa Bebek dan rusun lainnya BUKAN program @basuki_btp atau pemprov DKI, tapi program kementrian PU PR, dibangun dana APBN," tulis Fadli Zon via akun twitternya @fadlizon.

Menguatkan pernyataan Fadli Zon ini, Kementerian PU PR dalam situs resmi mereka mengungkapkan bahwa pembangunan rusunawa Rawa Bebek difasilitasi oleh Kementerian PU PR bukan oleh Pemprov DKI. Situs tersebut juga menyebiutkan bahwa rusunawa Rawa Bebek ditujukan untuk menampung para pekerja.

Yang sebenarnya terjadi adalah Fadli Zon gagal paham atau mungkin sibuk sehingga tidak mengetahui informasi yang akurat atau bisa jadi membaca berita dari situs -situs yang menyebarkan informasi sesat.

Berikut ini redaksi sajikan fakta 'perjalanan' rusun Rusun Rawa bebek:

1. Rusun Rawa Bebek adalah Proyek mangkrak

Blusukan Jokowi ke rusunawa yang belum jadi itu dilakukan seusai meresmikan pembangunan rusunawa hasil kewajiban perusahaan pengembang PT Summarecon Agung Tbk. Kebetulan, rusun Summarecon bersebelahan dengan rusunawa milik Kemenpera tersebut.

"Ini rusun yang mangkrak itu loh," ujar dia sebagaimana dilansir dari laman Kompas.com, sembari berjalan di tengah proyek pada Rabu (10/9/2014)

Jokowi menyayangkan mangkraknya proyek tersebut. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah bersusah-susah melakukan pembebasan lahan tersebut. Terlebih lagi, saat ini rusunawa tengah dibutuhkan sebagai tempat relokasi warga bantaran sungai atau waduk yang terkena normalisasi.

2. Jokowi Resmikan Pembangunan Rusunawa Rawa Bebek

Proses dimulainya pembangunan Rusunawa Rawa Bebek ditandai dengan menekanan tombol Sirine oleh Jokowi. Jokowi didampingi Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto, Direktur PT Summarecon Adrianto P Hadi, dan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Jonathan Pasodung.

"Hari ini Rabu 10 September 2014 Ground Breaking Pembangunan Rusunawa Rawa Bebek Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, saya nyatakan dimulai," kata Jokowi, sambil menekan tombol sirine, Rabu (10/9/2014).

Pembangunan rusun tersebut dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai “Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah” (SIPPT) nomor 2565/-1.711.534 tanggal 14 Desember 2009.

"Ini adalah bentuk pemenuhan kewajiban kami sebagai pengembang berdomisili di Jakarta. Setelah ground breaking, kami akan tender, dan tancap gas pembangunan 400 rusun ini," kata Adrianto P Adi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, dalam acara Ground Breaking Rusunawa Rawa Bebek, yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Rabu (10/9/2014) siang.

Rumah susun itu sendiri, terdiri dari 4 blok rusun yang masing-masing memiliki 6 lantai, dimana pada lantai dasar digunakan sebagai ruang publik untuk mendukung dan memudahkan aktivitas warga.

3. Pemrov DKI Tidak Pernah mengakui Membangun Rusun Rawa Bebek YANG Dimaksud FADLI ZON

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Ika Lestari Aji, mengungkapkan, rusunawa di delapan lokasi itu sudah dalam proses lelang. “Targetnya April bisa dibangun sehingga September-Oktober 2016 ditargetkan unit-unit tersedia,” ujar Ika, .

Diungkapkannya selain di delapan lokasi itu, Pemprov DKI Jakarta memproyeksikan membangun rusunawa di 31 titik lainnya. Di 10 titik, rusunawa dibangun dengan anggaran tahun ganda, di 21 titik dibangun dengan anggaran single year. “Total alokasi anggaran Rp 3,1 triliun,” ujar Ika.

Sementara itu terkait permintaan kepada pengembang, Ika mengatakan Berdasarkan kesepakatan, keduanya diminta untuk membangun menara rusunawa di dua lokasi, yakni di Rawabebek Jakarta, Timur dan Muara Angke, Jakarta Utara. “Sumarecon di Rawabebek dan Intiland di Muara Angke,” kata Ika.

Ika menuturkan, Rusunawa Rawabebek nantinya akan terdiri dari lima blok yang berisi 670 unit hunian. Sementara Rusunawa Muara Angke terdiri dari 12 blok yang berisi 660 unit hunian.

Menurut Ika, Rusunawa Rawabebek dan Muara Angke merupakan rusunawa yang dibangun di luar 38 rusunawa yang dibangun langsung oleh Pemprov DKI.

“Jadi, Rusunawa di Rawa Bebek dan Muara Angke di luar dari 38 lokasi yang akan kami bangun tahun ini. Jadi semuanya jalan. Yang dari kita jalan, yang dari pengembang juga sedang jalan,” pungkasnya. 

Jadi jelas, Pemrov DKI Tidak pernah mengakui membangun Rusunawa Rawabebek yang dimaksud Fadli Zon tersebut yakni Rusunawa Rawa bebek yang dibangun PT WASKITA KARYA yang ditunjuk dari Kementrian PUPR.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Rawabebek di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur akan selesai pada akhir 2015.

“Akhir tahun pengerjaan Rusunawa Rawabebek selesai dan bisa segera di huni. Kalau tidak akhir tahun ya bulan Januari seluruh bisa ditempati para pekerja,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, usai meninjau Rusunawa Rawabebek, Jakarta Timur, Selasa (15/12).

Pembangunan Rusunawa Rawabebek dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Rusun Ditjen Penyediaan Perumahan dan kontraktor pelaksana PT. Waskita Karya Persero (Tbk). Dimana Rusunawa ini dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seluas 21 hektare.

Dibangun sebanyak enam twinblok setinggi enam lantai dan setiap blok memiliki 125 unit kamar. Setiap kamar nantinya akan diisi dua orang pekerja maka satu blok Rusunawa akan menampung sebanyak 250 orang pekerja. Dengan demikian dalam enam blok Rusunawa diperkirakan dapat menampung sekitar 1.500 orang pekerja.

Semoga pembaca lebih jeli. Pembangunan Rusunawa rawabebek yang dilaksanakan PT Waskita Karya berbeda dengan Rusunawa yang dibangun PT SUMMARECON.

0 komentar:

Posting Komentar