Blogger Widgets SELAMAT DATANG DI PELANGI4D, RAIH KEMENANGAN BERSAMA KAMI, SATU-SATU-NYA AGEN TERPERCAYA UNTUK JUDI ONLINE ANDA

cuser

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 15 September 2016

Mengenal Sosok Cristiano Ronaldo “CR7” : Obsesi, Ambisi, Kerja Keras Hingga Menuai Sukses.



PELANGI4D - Cristiano Ronaldo di tengah masa lalu yang pedih, ia berjuang membangun karir sebagai pemain bola profesional hingga kini pun berhasil mencapai kesuksesan.

Cristiano Ronaldo adalah sosok pemain bola profesional yang sukses di dunia saat ini. CR7 begitu biasa orang mengenalnya, saat ini tengah membela Klub Spanyol Real Madrid. Karirnya di dunia sepak bola begitu bersinar. Hingga ia pun diganjar dengan segala fasilitas kemewahan yang dimilikinya saat ini. Disamping itu beragam penghargaan pun telah berhasil diraihnya. Mulai dari Liga Champions, Copa Del Ray, Liga Spanyol, Liga Inggris, Pemain Terbaik Dunia, bahkan terakhir ia berhasil membawa negaranya Portugal, menjuarai ajang Piala Euro 2016.

Namun dibalik kesuksesan yang didapatkannya saat ini, siapa yang dapat mengira bahwa kehidupan masa kecil Ronaldo amatlah berbanding terbalik dengan kehidupannya sekarang. Ronaldo terlahir dari keluarga yang tergolong kurang mampu. Ia lahir di kota Madeira, Portugal, pada tanggal 5 Februari 1985.

Ayah Cristiano Ronaldo bernama Jose Dennis Aveiro, hanyalah bekerja sebagai tukang kebun, dan ibunya bernama Dolores Aveiro, yang bekerja sebagai tukang masak. Ketertarikan Cristiano Ronaldo pada dunia bola sudah dimulai sejak kecil.

Sedari kecil memang Ronaldo bercita-cita dan memiliki obsesi menjadi pemain sepak bola profesional. Bahkan saat kecil Ronaldo rela tak makan siang demi untuk bermain bola. Setelah ibunya selesai menghidangkan masakan siang, Ronaldo hanya mengambil beberapa buah saja, lalu pergi menuju lapangan bola.

Kehidupannya yang kurang berkecukupan saat kecil dulu, membuat Ronaldo kecil harus hidup mandiri. Bayangkan saja ia pun harus rela mencuci dan menyetrika baju sendiri. Tak hanya itu, seusai bermain bola, bersama dengan temannya Rui Alves, Ronaldo kecil mengunjungi toko roti yang tutup. Hal ini ia lakukan hanya untuk mendapatkan sisa roti yang tak laku terjual.

Kehidupan pedih masa kecil Cristiano Ronaldo do Santos Aveiro, bukan hanya dari keterbatasan finansial yang dimiliki. Saat berumur 16 tahun, Ronaldo harus menanggung biaya pengobatan sang kakak yang terkena jeratan narkoba. Dan di usianya yang ke 20, Ronaldo harus rela kehilangan ayahnya. Ayahnya memang dikenal sebagai pemabuk, hingga akhirnya meninggal karena mengalami kerusakan di organ hati. Karena lantaran kehilangan ayahnya ini, membuat Ronaldo amat anti pada minuman beralkohol.


RAIH KEMENANGAN BERSAMA PELANGI 4D
partner terbaik untuk judi online anda

DAFTAR >>>>>> WWW.PELANGI4D.COM


Awal karir Cristiano Ronaldo sebagai pemain bola dimulai sejak kecil. Di tahun 1993-1995 Ronaldo membela klub Andorinha. Lalu berlanjut saat ia berusia 10 tahun pindah ke Klub Nacional di tahun 1995 sampai tahun 1997. Di klub Nacional inilah yang membuat nama Ronaldo semakin harum hingga menghantarkannya ke level dunia.

Ketika membela klub Nacional banyak yang menyadari bahwa kemampuan Ronaldo bukanlah lagi di level regional. Banyak yang melihat bahwa Ronaldo memang pantas tampil di level internasional. Bakat Ronaldo yang amat hebat di kawasan Portugal, membuat salah satu tim scout Sporting Lisboa kepincut. Ketertarikan tim scout ini dikarenakan, ayah baptis Ronaldo memiliki relasi dengan salah satu pengurus klub disana.

Hingga akhirnya ayah baptis Ronaldo mengatakan ke jajaran pengurus klub tersebut, bahwa Ronaldo adalah anak yang berbakat. Namun Tim Scout Sporting Lisboa, tak mengizinkan membawa Ronaldo ke Lisboa. Hal ini dikarenakan Ronaldo masih amat muda. Lalu sang ayah baptis Ronaldo coba meyakinkan dan bertanggung jawab atas segala resiko yang dihadapi Ronaldo selama disana. Karena perkataan sang ayah baptis tersebut, “Aurelio Pereira”, salah satu tim pencari bakat Sporting Lisbon mengizinkan Ronaldo untuk berlatih tanding di Lisbon.

Selama berada di sana, Ronaldo berhasil merebut hati tim pencari bakat. Hingga akhirnya ia pun resmi dikontrak akademia junior Sporting Lisboa. Selama berada di kota Lisboa, Ronaldo sempat mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan. Ia kerap kali dibully dan diejek, karena dialek kampungannya. Ronaldo memang dibesarkan di perkampungan, hal ini membuatnya selalu berbahasa dan berkosa kata menggunakan dialek kampungnya. Dan selama di perantaun di Lisboa, ini masih terbawa, dan karena hal inilah membuatnya selalu dijadikan bahan olokan.


Namun bukan Ronaldo namanya, bila tak bisa mengatasi hal-hal sulit. Sekalipun dijadikan bahan olokan ia tetap memiliki mental kuat dan mampu membuktikan dengan permainan bola yang indah di lapangan hijau.

Ronaldo yang kita kenal sebagai pria arogan dan sombong ini rupanya menyimpan rasa setia kawan yang besar. Kala itu ia bersama dengan Albert frantau, rekan setimnya di akademia junior Sporting Lisboa dijanjikan untuk naik panggung ke level senior.

Namun dengan syarat hanya satu yang akan diambil. Apabila dari mereka berdua ada yang mencetak gol lebih banyak maka diberikanlah kesempatan untuk naik ke level senior. Kala itu skor akhir pertandingan 3-0, gol pertama dicetak oleh Ronaldo, dan gol kedua diciptakan Albert frantau. Hingga menjelang gol ketiga, saat itu, Albert Frantau sudah berhasil mengelabuhi kiper, namun rupanya ia lebih memilih mengumpan ke Ronaldo ketimbang memasukkan bola tersebut. Ronaldo pun berterima kasih kepada rekannya yang begitu percaya padanya. Dan rasa terima kasih Ronaldo pun sampai kini masih diwujud nyatakan olehnya dengan memberikan sebagian gajinya untuk Albert Frantau.

Disamping kehidupan glamor bak mega bintang, Ronaldo juga memiliki jiwa sosial yang tinggi, ia pun sampai kini selalu rajin untuk mendonorkan darahnya. Karena alasan rajin mendonor inilah, membuat Ronaldo enggan untuk mentatto tubuhnya. Selain itu ia juga sempat menyumbang untuk korban tsunami di Aceh tahun 2004. Termasuk juga membantu Martunis, seorang anak yang berhasil selamat dari bencana tersebut. Bahkan kini ia memberikan kesempatan kepada Martunis untuk berkarir di Eropa, di Sporting Lisboa.


Sosok Ronaldo sebagai pejuang tangguh yang memiliki mental kuat ini, dalam membangun karir, dan rasa setia kawan yang begitu besar, hingga aksi sosialnya, patut kita contoh dan layak jadi inspirasi bagi kita.

0 komentar:

Posting Komentar